Old friend
Why are you so shy?
it Ain't like you to hold back
Or hide from the light
I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't
stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over
Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged (beg)
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead,
Yeah.
You know how the time flies
Only
yesterday
It was the time of our lives
We were born and raised
In a summer haze
Bound by the surprise
Of our glory days
I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.
Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."
Nothing compares
No worries or cares
Regrets and mistakes
They are memories made.
Who would have known
How bittersweet this would taste?
Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead"
Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead"
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead.
Seseorang Seperti Anda
Saya mendengar
Bahwa kau duduk
Bahwa Anda
Ditemukan seorang gadis
Dan Anda sudah menikah sekarang
Saya mendengar
Itu impian Anda menjadi kenyataan.
Tebak dia memberikan Anda hal-hal
Aku tidak memberikan kepada Anda
Teman lama
Mengapa kau begitu pemalu?
Apakah itu tidak seperti Anda untuk menahan
Atau bersembunyi dari cahaya
Aku benci muncul dari biru tanpa diundang
Tapi aku tidak bisa tinggal jauh, aku tidak bisa melawannya.
Saya berharap Anda akan melihat wajahku dan bahwa Anda akan diingatkan
Itu bagi saya itu belum berakhir
Sudahlah
Saya akan menemukan seseorang seperti Anda
Saya tidak berharap apapun selain yang terbaik untuk Anda juga
"Jangan lupa saya," pinta saya
"Aku akan ingat," kata Anda
"Kadang-kadang berlangsung cinta
Tapi kadang-kadang sakit sebagai gantinya. "
Kadang-kadang berlangsung cinta
Tapi kadang-kadang menyakitkan bukan,
Yeah.
Kau tahu bagaimana saat terbang
hanya kemarin
Itu adalah saat hidup kita
Kami lahir dan dibesarkan
Dalam kabut musim panas
Terikat dengan kejutan
Hari kemuliaan kami
Aku benci muncul dari biru tanpa diundang
Tapi aku tidak bisa tinggal jauh, aku tidak bisa melawannya.
Saya berharap Anda akan melihat wajahku dan bahwa Anda akan diingatkan
Itu bagi saya itu belum berakhir.
Sudahlah
Saya akan menemukan seseorang seperti Anda
Saya tidak berharap apapun selain yang terbaik untuk Anda juga
"Jangan lupa saya," pinta saya
"Aku akan ingat," kata Anda
"Kadang-kadang berlangsung cinta
Tapi kadang-kadang sakit sebagai gantinya. "
Tidak ada yang membandingkan
Jangan khawatir atau peduli
Menyesal dan kesalahan
Mereka adalah kenangan dibuat.
Siapa yang akan tahu
Bagaimana ini akan terasa pahit?
Sudahlah
Saya akan menemukan seseorang seperti Anda
Saya tidak berharap apapun selain yang terbaik untuk Anda juga
"Jangan lupa saya," pinta saya
"Aku akan ingat," kata Anda
"Kadang-kadang berlangsung cinta
Tapi kadang-kadang menyakitkan bukan "
Sudahlah
Saya akan menemukan seseorang seperti Anda
Saya tidak berharap apapun selain yang terbaik untuk Anda juga
"Jangan lupa saya," pinta saya
"Aku akan ingat," kata Anda
"Kadang-kadang berlangsung cinta
Tapi kadang-kadang menyakitkan bukan "
Kadang-kadang berlangsung cinta
Tapi kadang-kadang sakit bukan.
a.Teori
Ekonomi Mikro Sebagai Teori Ekonomi Klasik
Revolusi Keynes: Lahirnya Teori Ekonomi Makro
a.Teori Ekonomi Mikro Sebagai Teori Ekonomi Klasik
Titik awal perkembangan Ilmu Ekonomi Modern dimulai
saat Adam Smith (1723-1790) menerbitkan bukunya berjudul An Inquiri into
the Nature and Causes of Wealth of Nations, yang kemudian dikenal
sebagai Wealth of Nations (1776).
Analisis Ilmu Ekonomi menggunakan dasar-dasar ilmiah,
tanpa Teori Moral dan Teologis. Dasar-dasar ilmiah tsb meliputi gejala-gejala
ekonomi seperti Kenaikan Harga Barang dan Pengangguran menunjukkan adanya
Gangguan Keseimbangan Sistem Ekonomi.
Masalah ekonomi akan teratasi jika ekonomi
dikembalikan kepada kondisi keseimbangan.
Alam semesta berjalan teratur, sistem ekonomi pun
mampu memulihkan dirinya sendiri (Self Adjustment) karena ada
kekuatan pengatur yang disebut Invisible Hands.
Invisible hands dimaksud adalah Mekanisme Pasar, yaitu
suatu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan DEMAND
dan SUPPLY, yang mampu menjadi alat alokasi sumber daya yang
efisien, jika Pemerintah TIDAK IKUT campur dalam perekonomian.
b.Revolusi
Keynes: Lahirnya Teori Ekonomi Makro
Diawali dengan adanya Great Depression (1929-1933)
perekonomian di berbagai negara besar menghadapi masalah besar. Angka
pengangguran meningkat, output perekonomian berkurang drastis, investasi
merosot tajam.Terjadi kelesuan
ekonomi.Depresi yang berlangsung lama
itu membuyarkan keyakinan terhadap hipotesis ekonomi klasik.
Tahun 1936 terbit buku berjudul “The General Theory of
Employment, Interest and Money” karya ekonom Inggris bernama John Maynard
Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadaan.
The General Theory menyampaikan dua hal pokok:
Pertama, kritik terhadap kelemahan Teori Klasik yang
idealis (utopian) tentang asumsi pasar, dan terlalu ditekankan masalah ekonomi
pada sisi penawaran.
Kedua, berupa usulan pemulihan perekonomian dengan
memasukkan peranan Pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi
permintaan.
1.Fokus pembahasan Ilmu Ekonomi Makro
Substansi
pembahasan Ekonomi Mikro dan Makro adalah bagaimana manusia selaku individu
yang rasional mengatasi masalah kelangkaan (Scarcity). Dalam ilmu ekonomi mikro
fokus analisisnya adalah perilaku individu seperti; perusahaan (produsen),
tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industri).
Dalam
Ilmu Ekonomi Makro dibahas :
Bagaimana
segi demand dan supply menentukan tingkat kegiatan
dalam perekonomian
Masalah-masalah
utama yang selalu dihadapi setiap perekonomian
Peranan
Policy dan campur tangan Pemerintah untuk mengatasi masalah
ekonomi yang dihadapi
Fokus
pembahasannya adalah bagaimana perilaku para agen ekonomi dalam konteks agregat
(keseluruhan)
Tujuan cabang ilmu ekonomi makro sama
seperti ekonomi mikro, yaitu : melihat apakah sudah terjadi alokasi sumber daya
ekonomi yang efisien atau belum?
Kalau
belum, apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.
Kalau sudah, apakah efisiensi tersebut dapat
ditingkatkan lagi atau tidak?
Adapun Cakupan
Fokus bahasan Ekonomi Makro adalah :
Masalah inflasi
Masalah pertumbuhan ekonomi
Masalah pengangguran
Interaksi dengan perekonomian dunia
Siklus ekonomi
vMasalah inflasi
a.Inflasi
adalah kenaikan harga yang bersifat umum dan terus menerus.
b.Dari
sisi teori ekonomi, gejala inflasi menunjukkan terjadinya kelebihan permintaan
(Excess Demand) di tingkat makro atau seluruh industri dalam
perekonomian.
c.Inflasi
menunjukkan inefisiensi perekonomian secara keseluruhan.
d.Jika
tidak cepat-cepat diatasi, inflasi akan menekan kemampuan perekonomian dalam
berproduksi, melemahkan permintaan masyarakat berpenghasilan rendah dan tetap.
Berdampak politis yang besar.
vMasalah pertumbuhan ekonomi
a.Ekonomi
yang bertumbuh adalah ekonomi yang titik keseimbangan antara permintaan agregat
dan penawaran agregatnya makin baik dibanding periode sebelumnya.
b.Mengatasi inflasi dengan memacu Supply
Agregat, atau memengaruhi Demand Agregat sampai jumlah yang
diinginkan. Peranan pemerintah diperlukan. Jika terjadi kemandekan produksi dan
atau permintaan disebabkan oleh terlalu besarnya campur tangan pemerintah, maka
peranan pemerintah harus dikurangi. Begitu juga sebaliknya.
vMasalah pengangguran
a.Penganggur adalah angkatan kerja (orang
yang mencari kerja) tetapi tidak mendapat pekerjaan (spt yang diinginkan).
Tingkat pengangguran dinyatakan dalam persen (%) dari angkatan kerja.
b.Secara
teoritis pengangguran yang masih dapat ditolerir adalah sekitar 4-5% per tahun.
Jika lebih, akan berdampak politis, hilangnya kepercayaan kepada pemerintah,
adanya krisis sosial.
c.Secara
ekonomi, tingkat pengangguran tinggi mempunyai arti bahwa alokasi sumber daya
manusia masih belum adil dan atau efisien.
d.Agar
diperhatikan persentase dan angka absolut dari pengangguran.
vInteraksi dengan perekonomian dunia
a.Sekarang
tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri dalam upaya menyejahterakan
rakyatnya.
b.Kerjasama
ekonomi internasional mutlak diperlukan, terutama perdagangan antarnegara.
c.Yang
perlu diperhatikan, apakah kerjasama tsb makin menguntungkan atau merugikan?
d.Secara
ekonomis, keuntungan atau kerugian sebagai dampak kerjasama internasional
terdeteksi melalui analisis neraca pembayaran dan atau nilai tukar mata uang.
vSiklus ekonomi
a.Dalam
kenyataannya, output agregat tidak tumbuh mengikuti pola garis lurus, melainkan
mengalami naik turun secara teratur. Gerakan naik turun output agregat ini
disebut siklus perekonomian atau siklus bisnis (business cycle).
Pola naik turun yang teratur ini mempunyai berbagai tingkat tenggang waktu. Ada
yang berjangka pendek (3-11 tahun), jangka panjang (30-70 tahun), bahkan jangka
sangat panjang (200 tahun). Tenggang waktu siklus ekonomi sangat tergantung
pada faktor-faktor yang memengaruhinya. Untuk siklus jangka pendek, biasanya
lebih disebabkan oleh perubahan musim. Jangka panjang oleh perubahan teknologi,
Jangka sangat panjang oleh perubahan tatanan sospol dan kebudayaan.
b.Siklus
ekonomi mendapat perhatian penting dalam teori ekonomi makro, karena
dampat-dampak yang ditimbulkannya. Misalnya, resesi ekonomi yang berkepanjangan
akan menjerumuskan perekonomian ke keadaan depresi. Sebaliknya ekspansi yang
berkepanjangan juga akan menyulut inflasi, kemandekan ekonomi, dan akhirnya
juga resesi.
c.Upaya-upaya
pemerintah dalam mengatasi siklus ekonomi disebut kebijakan antisiklus (Anti-cycle Policies)
2.Peranan Pemerintah
Peranan
Pemerintah dalam ekonomi makro mempunyai porsi yang relatif besar. Kajian
terhadap seberapa besar peranan Pemerintah dimanifestasikan dalam pembahasan
KEBIJAKAN MONETER dan KEBIJAKAN FISKAL.
Kebijakan
moneter adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih
baik (yang diinginkan) dengan cara mengubah-ubah jumlah uang beredar.
Kebijakan
fiskal adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih
baik (yang diinginkan) dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran
Pemerintah.
Dalam konteks perekonomian global, kajian peranan
pemerintah dimanifestasikan dalam analisis kebijakan ekonomi internasional. Di
dalam analisis ini tercakup juga kebijakan moneter dan fiskal dalam
perekonomian yang terbuka, yaitu perekonomian yang melakukan transaksi ekonomi
dengan perekonomian lain (dunia).
3.Aliran-aliran pemikiran dalam Teori Ekonomi Makro
Teori
ekonomi makro lahir dari kritik Keynes terhadap Teori Ekonomi Klasik.
Sebaliknya, kritik Keynes mendapat tanggapan dari Kaum Klasik sehingga
melahirkan aliran pemikiran yang dikenal sebagai Moneteris (Monetarism).
Perdebatan
tiada henti kaum penerus ajaran Klasik dengan Keynesian, melahirkan
sintesis-sintesis (teori-teori) baru yang lebih baik dan realistis.
Dengan
teori-teori baru itu ekonomi modern dikelola untuk memberikan hasil maksimal
buat masa depan manusia.
Adapun aliran tersebut terbagi atas:
1.Aliran Klasik (Akumulasi pengetahuan sejak Adam Smith
sampai A.C. Pigou (1877-1959)
a.Pandangan Aliran Klasik tentang Pasar
b.Pandangan Aliran Klasik tentang Uang
2.Aliran Keynesian
a.Pandangan Keynesian tentang Pasar
b.Pandangan
Keynesian tentang Uang
1.a) Pandangan Aliran Klasik tentang Pasar
ØKeseimbangan
perekonomian berpondasikan pada keseimbangan individu (konsumen, produsen).
Para individu mencapai keseimbangannya jika seluruh sumber dayanya habis
digunakan/dikonsumsi dalam rangka mencapai target maksimal (prinsip
maksimalisasi hasil), atau target yang ditetapkan tercapai dengan biaya minimal
(prinsip minimalisasi biaya).
ØPasar
merupakan alat alokasi sumber daya yang efisien, selama struktur pasar adalah
persaingan sempurna, informasi sempurna dan simetris, tidak ada barang publik
yang memunculkan eksternalitas, input dan output yang diperdagangkan
masing-masing bersifat homogen.
ØHarga
yang terbentuk merupakan interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran.
ØHarga yang terbentuk merupakan harga keseimbangan .
Bila terjadi kelebihan permintaan atau penawaran, maka kekuatan permintaan dan
penawaran berinteraksi kembali, sehingga terbentuk harga keseimbangan baru
(harga bergerak dengan sangat fleksibel), dengan catatan bahwa proses interaksi
tersebut dapat berjalan seketika itu juga.
1.b) Pandangan Aliran Klasik tentang Uang
ØUang
tidak lebih sebagai alat transaksi (medium of exchange). Tidak
punya pengaruh terhadap variabel-variabel riil (output dan kesempatan kerja).
ØUang
hanya berpengaruh thd variabel-variabel moneter, misalnya harga barang.
Karenanya antara sektor riil dengan sektor moneter tidak ada keterkaitan, atau
dengan kata lain, ada dikotomi (pemisahan) antara sektor riil dengan sektor
moneter (Classical Dichotomy).
ØImplikasinya,
tidak diperlukan peran pemerintah dalam perekonomian, sebab fleksibilitas harga
akan mendorong terjadinya alokasi sumber daya yang efisien.
ØDalam
aliran klasik terdapat dua pandangan.
ØPertama,
pandangan yang sangat menolak peran Pemerintah dari aliran Klasik Baru (Real
Business Cycle).
ØKedua, yang masih dapat menerima peran Pemerintah,
selama hanya melalui kebijakan moneter, dari aliran Monetarism.
2.a) Pandangan Keynesian tentang Pasar
ØPandangan thd pasar berbanding terbalik dari Klasik.
Dalam kenyataannya struktur pasar cenderung monopolistik, informasi tidak
sempurna dan asimetris. Input dan ouput yang dipertukarkan heterogen. Harga
cenderung kaku (rigid) atau susah berubah seketika. Price rigidities
menyebabkan pasar tidak mampu melakukan keseimbangan (non-market clearing).
Akibatnya, gangguan-gangguan perekonomian cenderung untuk memunculkan resesi.
2.b) Pandangan Keynesian tentang Uang
ØUang
bukan sekedar medium of exchange, tapi juga sebagai penyimpan
nilai (store of value). Fungsi penyimpan ini memungkinkan uang
digunakan sebagai alat memperoleh keuntungan melalui tindakan spekulasi.
ØUang
tidak bersifat netral, dapat mempengaruhi variabel-variabel riil (ouput
dan kesempatan kerja).
ØDi
sini dikotomi klasik tidak relevan.
ØPewran
pemerintah diperlukan dalam pengelolaan perekonomian, baik melalui fiskal
maupun monetary policies.
4.Memahami Model
Ekonomi Makro
Merupakan tindakan penyederhanaan realitas ekonomi yang sangat kompleks,
melalui pemahaman thd klasifikasi-klasifikasi model sbb:
a.Model Klasik Versus Keynesian
b.Model Tiga Pasar
c.Model Keseimbangan dan Ketidakseimbangan
d.Model Statis, Statis Komparatif, dan Dinamis
e.Model Ekonomi Tertutup dan Terbuka
a.Model Klasik Versus Keynesian
Dilihat
dari asumsi tentang Pasar dan Uang.
MODEL KLASIK:
Jika pasar diasumsikan berstruktur persaingan sempurna, campur tangan
Pemerintah relatif kecil, sementara uang bersifat netral.
MODEL KEYNESIAN:
Jika pasar diasumsikan berstruktur bukan persaingan sempurna, uang tidak
bersifat netral dan campur tangan Pemerintah diperlukan.
b.Model Tiga Pasar
Model-model
ekonomi makro, baik Klasik maupun Keynesian, dibangun berdasarkan asumsi bahwa
perekonomian terdiri atas tiga pasar, yaitu :
-Pasar Tenaga Kerja
-pasar Barang dan Jasa
-Pasar Uang (Finansial)
Keseimbangan
makro tercapai ketika pasar, baik secara individu maupun bersamaan, telah
mencapai keseimbangan.
c.Model Keseimbangan dan Ketidakseimbangan
Model
keseimbangan (Equilibrium Model) adalah model yang analisisnya berlandaskan
asumsi perekonomian akan senantiasa mencapai keseimbangan.
Model
ketidakseimbangan (Disequilibrium Model) adalah model yang analisisnya
berlandaskan asumsi bahwa perekonomian tidak selalu berada dalam keseimbangan.
d.Model Statis,
Statis Komparatif, dan Dinamis
Model
Statis (Static Model) adalah model ekonomi makro yang mengabaikan dimensi
waktu. Analisi ekonomi (keseimbangan dan ketidakseimbangan) dilakukan pada
suatu keadaan tertentu.
Model
Statis Komparatif (Comparative Static Model) adalah moel ekonomi yang membandingkan
kondisi keseimbangan dari suatu kondisi ke kondisi yang lain.
Model
Dinamis (Dynamic Model) adalah model ekonomi yang analisisnya mempertimbangkan
perubahan dari waktu ke waktu.
e.Model Ekonomi
Tertutup dan Terbuka
Model
Ekonomi Tertutup (Closed Economy Model) adalah model ekonomi yang
mengasumsikan bahwa perekonomian tidak melakukan transaksi dengan perekonomian
lain/ dunia (rest of the world).
Model
Ekonomi Terbuka (Open Economy Model) mengasumsikan bahwa
perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain/dunia.
BAB: 2
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
1. Siklus Aliran Pendapatan (Circular
Flow) dan Interaksi Antarpasar
a.Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow)
Siklus aliran pendapatan (circular flow) adalah sebuah model yang menggambarkan
bagaimana interaksi antarpelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang digunakan
sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan (utility)
masing-masing pelaku ekonomi.
Model Circular Flow membagi perekonomian menjadi empat
sektor: 1. Sektor Rumah Tangga (Households
Sector), yang terdiri atas sekumpulan individu yangdianggap homogen dan identik. 2. Sektor Perusahaan (Firms Sector),
yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa. 3. Sektor Pemerintah (Government
Sector), yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat
dan perusahaan. 4. Sektor Luar Negeri (Foreign Sector),
yaitu sektor perekonomian dunia, di mana perekonomian melakukan transaksi
ekspor-impor.
b. Tiga
Pasar Utama (Three Basic Markets)
Untuk analisis ekonomi makro, pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokkan
menjadi tiga pasar utama (Three Basic Markets): 1)
Pasar Barang dan Jasa (Goods and Services Market) 2)
Pasar Tenaga Kerja (Labour Market) 3)
Pasar Uang dan Modal (Money and Capital Market)
1) Pasar barang dan Jasa
Pasar barang dan jasa adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran barang
dan jasa. Dalam perekonomian tertutup, permintaan utamanya berasal dari sektor
rumah tangga dan pemerintah. Permintaan tersebut umumnya merupakan permintaan
barang dan jasa akhir. Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor
perusahaan. 2) Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga
kerja. Dalam perekonomian tertutup, penawaran tenaga kerja berasal dari sektor
rumah tangga. Sedangkan permintaannya berasal dari sektor perusahaan dan sektor
pemerintah. Dalam perekonomian terbuka, penawaran dan permintaan tenaga kerja
dapat berasal dari sektor luar negeri. 3) Pasar Uang dan Modal
Pasar uang adalah interaksi antara permintaan uang dengan penawaran uang. Yang
diperjualbelikan dalam pasar uang bukanlah fisik uang, melainkan hak penggunaan
uang. Penawaran uang berasal dari pihak-pihak yang bersedia menunda hak
penggunaan uangnya, entah dalam jangka pendek atau jangka panjang. Permintaan
akan uang berasal dari pihak-pihak yang membutuhkan uang dengan berbagai
alasan.
Jika hak penggunaan uang yang diperjualbelikan adalah setahun atau kurang, maka
pasar tersebut masuk kategori pasar uang (money market). Jika hak penggunaan
uang yang diperjualbelikan lebih dari setahun, pasar tersebut adalah pasar
modal (capital market).
2. Metode-metode Perhitungan
Pendapatan Nasional
Ada tiga cara penghitungan pendapatan nasional,
yaitu: 1)
Metode Output (Output Approach) 2)
Metode Pendapatan (Income Approach) 3)
Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
1).Metode Output (Output Approach) atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi
perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah
output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya
saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian
berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor
ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi
penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya
angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya.
Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode
produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor.
Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang menghasilkan NT > 0.
Dengan demikian besarnya PDB adalah:
2). Metode Pendapatan (Income Approach)
Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas
jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga
kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat.
Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah
pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga.
Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh
faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).
3). Metode Pengeluaran (Expenditure Approach) Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam
perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis
agregat dalam suatu perekonomian: 1)
Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption) 2)
Konsumsi Pemerintah (Government Consumption) 3)
Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure) 4)
Ekspor Neto (Net Export)
1)Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk
konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam tempo setahun atau kurang
(durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun/barang
tahan lama (non-durable goods).
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran
pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir (government
expenditure). Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan
sosial tidak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah.
3) Pembentukan Modal Tetal Domestik Bruto (Investment Expenditure)
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor
dunia usaha. Yang termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa
barang jadi maupun barang setengah jadi.
4) Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan
impor. Ekspor neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada
impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi
dengan perekonomian lain (dunia).
3. Beberapa Pengertian Dasar Tentang
Perhitungan Agregatif
Tujuan perhitungan output maupun
pengeluaran dan ukuran-ukuran agregat lainnya adalah untuk menganalisis dan
menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki/meningkatkan kemakmuran/kesejahteraan
rakyat. Beberapa pengertian yang harus dipelajari berkaitan dengan hal tersebut
adalah:
a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
b. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
c. Produk Nasional Neto (Net National Product)
d. Pendapatan Nasional (National Income)
e. Pendapatan Personal (Personal Income)
f. Pendapatan Personal Disposabel (Disposable Personal Income)
a.Produk
Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Produk Domestik Bruto (PDB) menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa
memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut. Semua faktor produksi
yang beralokasi dalam perekonomian tersebut output-nya diperhitungkan dalam
PDB. Akibatnya, PDB kurang memberikan gambaran tentang berapa sebenarnya output
yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik perekonomian domestik. b. Produk Nasional Bruto (Gross National
Product)
Nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik perekonomian
disebut sebagai Produk Nasional Bruto (PNB). Kelemahan perhitungan PDB dapat
dikoreksi dengan mengurangkan nilai produksi yang dihasilkan faktor produksi
yang berasal dari luar perekonomian. Nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor
produksi yang berada di luar negeru harus ditambahkan. Angka yang dihasilkan
dari penjumlahan dan pengurangan terhadap PDB merupakan Produk Nasional Bruto
(PNB) atau Gross National Product.
c. Produk Nasional Neto (Net National Product)
Sektor perusahaan harus melakukan investasi untuk memproduksi barang dan jasa.
Dalam perhitungan PDB berdasarkan pendekatan pengeluaran, yang dimasukkan
adalah total pengeluaran investasi bruto. Padahal yang lebih relevan adalah
investasi neto, yaitu investasi bruto dikurangi depresiasi. Karena itu untuk
memperoleh gambaran output yang lebih akurat, maka PNB harus dikurangi
depresiasi. Angka yang dihasilkan merupakan Produk Nasional Neto (PNN).
PNB = Produk Nasional Bruto (Gross National Product) d. Pendapatan Nasional (National
Income)
Angka PN dapat diturunkan dari angka PNN. Untuk mendapatkan angka PN dari PNN,
kita harus mengurangi PNN dengan angka pajak tidak langsung (PTL) dan
menambahkan angka subsidi (S). Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena
tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Sedangkan subsidi harus
ditambahkan karena merupakan balas jasa atas faktor produksi, tetapi tidak
masuk dalam perhitungan PNN.
PN = Pendapatan Nasional
(National Income)
PNN = Produk Nasional Neto (Net National Product)
PTL = Pajak Tidak Langsung
S = Subsidi
e. Pendapatan Personal (Personal
Income)
Untuk memperoleh angka PP dari PN maka laba perusahaan yang tidak dibagikan
(retained earnings) harus dikurangkan, sebab laba tidak dibagikan (LTB)
merupakan hak perusahaan. Selain LTB, pembayaran-pembayaran asuransi sosial
(PAS) atau social insurance payments juga harus dikurangkan. Kedua pengurangan
ini belum memberikan informasi yang sebenarnya tentang pendapatan personal.
Sebab pendapatan personal bukan saja diterima karena balas jasa atas kesediaan
bekerja (upah, gaji) ataupun pendapatan nonupah yang diperoleh dari sektor
perusahaan, tetapi juga pendapatan bunga yang diterima dari pemerintah dan
konsumen (PIGK) atau personel interest income received from government and
consumers dan pendapatan non balas jasa (PNBJ) atau transfer payment to
persons.
PP = Pendapatan Personal
(Personal Income)
PN = Pendapatan Nasional (National Income)
PAS = Pembayaran Asuransi Sosial
PIGK = Pendapatan bunga diterima dari pemerintah dan konsumen
PNBJ = Pendapatan Nonbalas Jasa
f. Pendapatan Personal Disposabel (Disposable Personal Income)
Pendapatan personal Disposabel (PPD) adalah pendapatan personal yang dapat
dipakai oleh individu, baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk ditabung.
Besarnya adalah pendapatan personal dikurangi pajak atas pendapatan personal
(PAP) atau personal taxes.
4. PDB Harga Berlaku dan Konstanta
Menghitung nilai hasil PDB dengan menggunakan harga
berlaku dapat memberi hasil yang menyesatkan, karena pengaruh inflasi. Untuk
memperoleh gambaran yang lebih akurat, maka perhitungan PDB sering menggunakan
perhitungan berdasarkan harga konstan. Hasil perhitungan ini menghasilkan nilai
PDB atas harga konstan. Yang dimaksud dengan harga konstan adalah harga yang
dianggap tidak berubah.
Untuk memperoleh PDB harga konstan, kita harus menentukan tahun dasar (based year),
yang merupakan tahun di mana perekonomian berada dalam kondisi baik/stabil.
Harga barang pada tahun tersebut kita gunakan sebagai harga konstan.
Deflator = (Harga tahun t : Harga tahun t-1) x 100%
Manfaat dari perhitungan PDB harga konstan, selain dengan segera dapat
mengetahui apakah perekonomian mengalami pertumbuhan atau tidak, juga dapat
menghitung perubahan harga (inflasi).
5. Manfaat dan Keterbatasan
Perhitungan PDB a. Perhitungan PDB dan Analisis
Kemakmuran
Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran
suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk. Angka tersebut
dikenal sebagai angka PDB per kapita. Biasanya makin tinggi angka PDB per
kapita, kemakmuran rakyat dianggap makin tinggi.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah tidak terlalu memerhatikan aspek
distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan
gambaran yang lebih rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara.
b.
Perhitungan PDB dan masalah kesejahteraan sosial
Perhitungan PDB maupun PDB perkapita juga dapat digunakan untuk menganalisis
tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat. Ada hubungan yang positif antara
tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB
per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik. Hubungan ini dapat
dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per kapita makin
tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan
perekonomian makin membaik, sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebasan
memilih pekerjaan dan masa depan, kondisinya makin meningkat. Hanya saja,
logika di atas baru dapat berjalan bila peningkatan PDB per kapita disertai
perbaikan distribusi pendapatan.
Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi
nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan
fisik/materi yang dapat diukur dengan nilai uang. PDB tidak menghitung output
yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan
menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual. Sebab, dalam kenyataannya
kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga
ketenangan batin/spiritual.
c.PDB Per
Kapita dan Masalah Produktivitas
Sampai batas-batas tertentu, angka PDB per kapita dapat mencerminkan tingkat
produktivitas suatu negara.
Untuk memperoleh perbandingan produktivitas
antarnegara, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1). Jumlah dan komposisi penduduk:
Bila jumlah penduduk makin besar, sedangkan komposisinya sebagian besar adalah
penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan tinggi (> SLA), maka
tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2) Jumlah dan struktur kesempatan kerja:
Jumlah kesempatan kerja yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang
dapat terlibat dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi
tingkat produktivitas.
3) Faktor-faktor nonekonomi: Yang
tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai,
faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan.
d. Penghitungan PDB dan
Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economy)
Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya
mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan
seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah
tangga di Indonesia tidak tercatat dalam statistik PDB. Begitu juga dengan
kegiatan petani buah yang langsung menjual produknya ke pasar.
Di negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan
oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi
oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan
kegiatan ekonomi yang tak tercatat bukan karena kelemahan administratif,
melainkan karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal atau melawan
hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan
obat bius dan obat-obat terlarang lainnya. 6. Distribusi Pendapatan (Income Distribution)
Distribusi Pendapatan adalah apabila corak distribusi berubah sama dengan
permintaan yang berubah. Contoh: Bila pajak dinaikkan pada
tarif orang kaya, otomatis permintaan akan menurun dan kebalikannya. Pajak
hasil yang telah diterima kan diberi kepada orang yang berpendapatan rendah
otomatis permintaan akan bertambah kembali.
7. Distribusi Kekayaan (Wealth
Distribution)
Di negara kapitalis maju, alternatif individu untuk menyimpan kekayaannya
sangat beragam. Mereka dapat membeli saham, obligasi, menyimpan dalam bentuk
deposito dan aset-aset finansial lainnya. Selain aset finansial, mereka juga
dapat membeli real estat. Tujuan pemupukan aset adalah peningkatan pendapatan
total di masa mendatang. Dengan makin besarnya aset, penghasilan non gaji (non
wages income) makin besar. Dengak kata lain, di negara maju orang senantiasa
membeli aset produktif. Karena itu pembahasan distribusi kekayaan amat relevan
untuk melihat perkembangan distribusi pendapatan. Pengukuran distribusi
kekayaan dilakukan dengan menghitung kelompok-kelompok mana saja yang paling
menguasai jenis-jenis aset tertentu.