BAB 9
Mempengaruhi Sikap dan Perilaku
Mempengaruhi Sikap dan Perilaku
Sikap
adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran,
dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting
dalam psikologi sosial. Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi (sosial)
hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok
sebagai salah satu bagian pembahasannya.
Banyak kajian dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, prose terbentuknya sikap, maupun proses perubahannya. Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap untuk mengetahui efek dan perannya baik sebagai variabel bebas maupun sikap sebagai variabel tergantung.
Banyak kajian dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, prose terbentuknya sikap, maupun proses perubahannya. Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap untuk mengetahui efek dan perannya baik sebagai variabel bebas maupun sikap sebagai variabel tergantung.
Kepercayaan
konsumen terhadap suatu produk bahwa produk tersebut memiliki atribut adalah
akibat dari pengetahuan konsumen. Menurut Mowen dan Minor kepercayaan konsumen
adalah pengetahuan konsmen mengenai suatu objek, atributnya, manfaatnya.
Pengetahuan tersebut berguna dalam mengkomunikasikan suatu produk dan
atributnya kepada konsumen. Sikap menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap
berbagai atribut tersebut. Berikut adalah beberapa karakteristik sikap antara
lain :
1.
Sikap
positif, negatif, netral.
2.
Keyakinan
sikap.
3.
Sikap
memiliki objek.
4.
Konsistensi
sikap.
5.
Resistensi
sikap.
Empat fungsi sikap
yang bisa digunakan oleh pemasar sebagai metode untuk mengubah sikap konsumen
terhadap produk dan atributnya menurut Daniel Katz antara lain :
o
Fungsi
utilitarian.
o
Fungsi
mempertahankan ego.
o
Fungsi
ekspresi nilai.
o
Fungsi
pengetahuan.
Pengukuran sikap yang
paling populer digunakan oleh para peneliti konsumen adalah model multi atribut
yang terdiri dari tiga model : the attittude toward-object model, the attittude
toward-behavior model, dan the theory of reasoned-action model. Model ini
menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek sangat ditentukan oleh
sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model ini menekankan
tingkat kepentingan yang diberikan kosumen kepada suatu atribut sebuah produk.
Model sikap lainnya yang juga sering digunakan adalah model sikap angka ideal.
Model ini memberikan informasi mengenai sikap konsumen terhadap merek suatu
produk sekaligus memberikan informasi mengenai merek ideal yang dirasa suatu produk.
Perbedaannya dengan model multi atribut adalah terletak pada pengukuran sikap
menurut konsumen.
Komponen yang secara
bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
o
Kognitif (cognitive) : Berisi kepercayaan seseorang
mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali
kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai
apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu
o
Afektif (affective) : Menyangkut masalah emosional
subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini
disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
o
Konatif (conative) : Komponen konatif atau komponen
perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan
berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap
yang dihadapi.
Sikap
memiliki beberapa karakteristik, antara lain: arah, intensitas, keluasan,
konsistensi dan spontanitas (Assael, 1984 dan Hawkins dkk, 1986).
o
Karakteristik
dan arah menunjukkan bahwa sikap dapat mengarah pada persetujuan atau tidaknya
individu, mendukung atau menolak terhadap objek sikap.
o
Karakteristik
intensitas menunjukkan bahwa sikap memiliki derajat kekuatan yang pada setiap
individu bisa berbeda tingkatannya.
o
Karakteristik
keluasan sikap menunjuk pada cakupan luas mana kesiapan individu dalam merespon
atau menyatakan sikapnya secara spontan.
Dari
definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah
suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial untuk bereaksi yang
merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif dan konatif yang
saling bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu
objek.
Sumber:
http://yogifajarpebrian13.wordpress.com/2011/12/22/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar