BAB 2
Segmentasi Pasar Dan Analisis Demografi
1.1
Segmentasi
pasar
Segmentasi
pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu
secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar.
A.
Segmentasi dan Kepuasan
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi
pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi
beberapa segmen berdasarkan :
-
letak geografis
-
volume pembelian demografis
-
produk yang dibeli
-
sesuai kebutuhan Anda
Umumnya,
tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap
organisasi.
B.
Segmentasi dan Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan
suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba
rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja
perseroan.
1.
Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses
produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin
rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka
margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality
Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
2.
Fokus Pada “Core Business”
Apakah
Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda harus
menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang
tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang
sangat berharga, yaitu waktu Anda.
3.
Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui
Kepemimpinan
Manusia
adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat
penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan
untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip
kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda
ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
4.
Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah
organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi,
semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah
masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-pelatihan
berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam
mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi,
semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
5.
Kompensasi Yang Sesuai
Manusia
ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan
usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa
dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap
mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat
negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem
kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.
C.
Penggunaan Segmentasi Dalam Strategi Pemasaran
Idealnya,
segmen pasar yang baik memenuhi keriteria berikut:
1.
Serupa di dalam
Pelanggan
dalam segmen pasar sebaiknya se-serupa mungkin berkenaan dengan respon mereka
terhadap variabel padua pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.
2.
Berbeda di antara;
Pelanggan
dalam segmen berbeda sebaiknya se-berbeda mungkin berkenaan dengan respon
mereka terhadap variabel padua pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.
3.
Substansial
Segmen
harus cukup besar supaya menguntungkan.
4.
Operasional
Dimensi-dimensi
segmentasi harus berguna untuk identifikasi pelanggan dan menentukan variabel
paduan pemasaran.
1.2
Rencana
perubahan
A. Analisis
konsumen dan kebijakan social
Analisis
konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya.
·
Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan
sebagai berikut:
1.
Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa
bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa
dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa
melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi
produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2.
Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan
itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi
kebutuhannya.
3.
Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian
mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari
keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia
keluarkan.
4.
Keputusan Pembelian. Konsumen
memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5.
Sikap Paska Pembelian. Sikap paska
pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi
suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau
jasa tersebut atau tidak.
·
Analisis Kebijakan Sosial
Analisis
kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian
penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or
recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah
diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh
prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai
berikut:
1.
Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan
untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
2.
Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria
untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3.
Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan
landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
B. Perubahan
struktur pasar konsumen
Struktur
Pasar Konsumen – Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli :
1.
Pasar Persaingan Sempurna
Jenis
pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang
banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain-lain.
Sifat-sifat
pasar persaingan sempurna :
-
Jumlah penjual dan pembeli banyak
-
Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
-
Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
-
Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
-
Posisi tawar konsumen kuat
-
Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
-
Sensitif terhadap perubahan harga
-
Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2.
Pasar Monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopolistik :
-
Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
-
Mirip dengan pasar persaingan sempurna
-
Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
-
Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
-
Relatif mudah keluar masuk pasar
3.
Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
-
Harga produk yang dijual relatif sama
-
Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
-
Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
-
Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
4.
Pasar Monopoli
Pasar
monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik
negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopoli :
-
Hanya terdapat satu penjual atau produsen
-
Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan
monopoli.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar